MLM Abal-abal



MLM sering disebut sebagai personal franchise (waralaba). Seperti saya bahas di buku Buka Langsung Laris, Formula ke 5, franchise dan MLM adalah saluran distribusi sekaligus promosi yang sangat fenomenal. Kenapa begitu? Karena sarana mengembangkan suatu usaha dengan ‘duit dan tenaganya orang lain’. Tak heran jika banyak pemilik (pendiri) franchise atau MLM yang kaya dalam tempo yang singkat. Sekarang saya akan bahas hal MLM Abal-abal.

Karena MLM juga merupakan saluran distribusi, harusnya secara FUNDAMENTAL tetap menekankan pada PENJUALAN PRODUK. Jika kualitas produk tak bagus atau harga jauh lebih mahal daripada produk sejenis lainnya, ya buat apa beli disana? PELUANG USAHA? >> Nah, inilah jebakan batman dari MLM.

MLM yang memiliki Produk Ngangenin, tanpa iming-iming ‘Peluang Usaha’ pun, tetap akan bertumbuh dan STABIL. Contohnya: istri saya sampai sekarang masih membeli Nutrilite (produk dari Amway), K-Link, dan lainnya, meskipun tak menjalankan jaringannya. Tapi kemana yang namanya Network 21, salah satu sistem jaringan Amway yang duluuu.. paling terkenal? Menghilang, karena fokus ke ‘peluang usaha’, bukan fokus pada kelebihan produknya.

Saat MLM diselewengkan fokusnya untuk ‘membangun jaringan’ dengan iming-iming komisi jaringan yang menggiurkan, peluang usaha yang luar biasa berbusa, maka saat itulah jaringan tak akan bertahan lama, karena:

1. Vibrasi orang yang join berkarakter kaya instan.

2. Mereka mengejar uang dan bonus-bonus, sehingga terlalu agresif memasarkan dan menghancurkan jalinan pertemanan, serta membuat banyak pihak ‘alergi’ dengan kata MLM.

3. Saat kaya instan yang dijanjikan tak tercapai, mereka akan ngacir.

4. Rentan terhadap iming-iming skema MLM lain yang lebih menggiurkan.

5. Kecilnya angka ‘repeat order’, karena pelanggan membeli bukan karena produk yang ngangenin, tapi karena iming-iming peluang usaha semata.

Terpaksa mencari 'korban' di wilayah lainnya. Itulah Lingkaran Setan bisnis ‘perekrutan’..!

Ciri-ciri MLM Abal-abal:

1. Produk tak benar-benar menonjol, diutamakan peluang usaha (marketing plan).

2. Produk biasa (banyak di pasaran) tapi dibesar-besarkan tanpa bukti yang akurat. "Produk ini sangat luar biasa, direkomendasikan oleh profesor antah berantah dan bisa menyembuhkan segala jenis penyakit..". *mulutnyaberbusa

3. Dijual lebih mahal dibanding harga produk sejenis, karena alokasi komisi yang besar, plus keserakahan pendiri (pemilik MLM).

4. Menawarkan lebih dari 1 hak bisnis. Ini cukup konyol, buat apa juga Anda beli hak bisnis 3 atau 7, jika produk yang dijual adalah sama dan ke pelanggan yang serupa? Tidak lain adalah untuk ‘pasang kaki’ dan melariskan pemilik MLM.

Jika Anda pelaku, insaflah, sebelum mencederai orang lain dan menghancurkan jaringanmu.

Jika Anda pendiri, insaflah, sebelum serapah mengenai keturunanmu.

Jika Anda calon korban, hindarilah, lebih banyak mudharat daripada manfaatnya.

Yuk berbisnis yang berkah, memberdayakan dan memakmurkan orang-orang sekitar, bukan menghisap darah orang lain. Drakula donk…
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

6 comments:

  1. artikel yang mungkin untuk dikunjungi http://khavin7.blogspot.co.id/2017/02/peluang-usaha-dengan-modal-kecil-dan.html

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah gk jdi ikut.....

    ReplyDelete
  3. Gan kalo menurut agan kalo oriflame itu mlm Abal abal bukan

    ReplyDelete
  4. Gan kalo menurut agan kalo oriflame itu mlm Abal abal bukan

    ReplyDelete
    Replies
    1. menurut sy sendiri oriflame tidak abal-abal karena Produknya juga Cukup bagus. dan sudah masuk ke dalam masuk kedalam APLI (asosiasi penjualan langsung indonesia)

      Delete